musim bunga telah berganti kau masih di situ menjahit baju sejuk mungkin esok akan datang angin dari laut menghembus tubuh dan,kau siapkan enam jahitanmu bagimu surga adalah kami yang kau peluk dalam mesra kasih bukan kasturi atau kemboja bukan seperti itu tapi wangian dari tangan dan mata dari wajah dari suara...
kini aku melangkah umur remaja 21 tahun telah tertempuh dari rengetan suara kecil hingga terpecah hingga tak sempat ku bertanya pada mu masih relakah kau menyusukanku? maniskah lagi sayangmu atau sudah berkurang cintamu
semalam aku menangis berdarah hatiku kupandang dalam mata dan wajahmu semakin pucat dan lesu waktu merampas tubuhmu begitu cepat tampa kusedar aku kehilanganmu hari demi hari sedangkan aku semakin membesar dengan cita-cita dan kebebasan yang ku mahu
maafkan aku ibu tak sempat aku belajar memahami cintamu mungkin tak kau dapat sekuntum mawar merah seperti valentine sekeping kad sejambak puisi atau ucapan kasih
tapi aku menyedari bahawa tiap nafas yang kau hirup dan masa susahmu menempuh badai untuk kami untuk kita telah kesediakan segudang cinta dan selangit kasih tak tercapai perempuan lain menyentuhnya