Salam kepada semua saudara yang disayangi... semoga berada dalam keadaan lindungan hidayahnya...
Sedikit tazkirah buat semua:
Mari lewati lorong waktu, menyusuri jalan-jalan dunia yang penuh tipu daya bersama-sama. Langkahi perjalanan pagi, siang, petang dan malam, yang penuh liku, dengan persahabatan dalam keimanan. Di dunia ini, kita harus saling berpegangan tangan. Kita tak mungkin selamat mengarungi bahtera kehidupan yang sangat luas dengan ancaman badai fitnah ini, seorang diri. Kita tak dapat terlepas dari ancaman fitnahnya dengan hanya mengharapkan kemampuan sendiri. Kerana, kita diciptakan sebagai makhluk yang penuh kelemahan dan mudah terpedaya. “Dan diciptakan manusia itu dalam keadaan lemah.” (An-Nisa : 28)
saudaraku seperjuangan, Kebersamaan dan persahabatan di jalan Allah lah yang akan mengantarkan kita menyelesaikan hidup dengan kebaikan. Persaudaraan, kebersamaan dan persahabatan di jalan Allah lah yang juga akan mengiringi kita pada kebahagiaan akhirat. Allah SWT memberitakan bahawa hanya persahabatan di atas dasar iman dan takwalah yang akan kekal abadi. “Teman-teman akrab pada hari itu (hari kiamat) sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (Az-Zukhruf : 67). Ibnu Kasir mengatakan, “Seluruh persaudaran dan persahabatan yang tidak berlandaskan kerana Allah pada hari kiamat nanti akan berubah menjadi permusuhan.” Begitu juga pesan Rasul SAW dalam haditsnya , yang menyebutkan bahawa kita akan dibangkitkan di hari kiamat bersama-sama orang yang kita cintai.
Saudaraku se-Akidahku, Renungilah… Siapa orang yang kita cintai? Siapa orang-orang yang paling dekat dengan kita dalam menyusuri kehidupan ini? Siapa orang yang paling menghiasi ingatan kita? Siapa yang menemani langkah-langkah hidup kita? Orang solehkah dia? Mengajak pada kebaikan dan keredhaan Allah kah dia? Bayangkanlah persahabatan orang beriman di dunia yang kisahnya berlanjut hingga di akhirat, sebagaimana digambarkan oleh Ali bin Abi Talib RA.
“Ada dua orang mukmin yang bersahabat dan berteman akrab. Salah seorang dari keduanya meninggal dunia terlebih dahulu dan ia mendapat berita gembira dari syurga. Ketika itu ia teringat akan teman akrabnya yang masih hidup di dunia lalu ia berdo’a : “Ya Allah, sesungguhnya fulan adalah teman akrabku, dia yang menasihatiku berlaku taat kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu. Dia yang mengajakku melakukan kebaikan dan mencegahku dari melakukan kemungkaran. Dia juga yang menyedarkanku akan pertemuan dengan-Mu.. Ya Allah jangan Engkau sesatkan dia sepeninggalku sampai Engkau perlihatkan padanya kenikmatan yang Engku berikan padaku dan sampai Engkau meredhainya sebagaimana Engkau redha kepadaku.”
Maka Allah berkata padanya, “Pergilah. Seandainya engkau tahu yang Aku akan berikan kepadanya, niscaya engkau akan banyak tertawa dan sedikit menangis.” Sampai pada waktunya kemudian teman akrabnya itu meninggal dunia dan roh mereka bertemu di Syurga. Allah berkata kepada mereka, “Saling memujilah kalian kepada sahabat kalian.” Maka masing-masing mereka mengatakan, “Dia adalah sebaik-baik teman, sebaik-baik saudara, sebaik-baik sahabat…”
Alangkah indahnya!…
Pertemuan yang sangat menyanyat hati dan penuh kegembiraan. Mari kita mulai dari sekarang. Bersahabatlah dengan orang-orang yang mendekatkan kita pada redha-Nya… InsyaAllah.
__________________
DuLu AkU SuKa TgK AvAtAr Aweks_HapPy nGaN pHiA PuNyEr LeLaMeR...
DuLu AkU SgT sUkE mKN DoNaT.. SkAnG AkU TaNaK jAdI pEnAkUt..