Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: anak,seorang tua dan gagak...


Veteran Member

Status: Offline
Posts: 38
Date:
anak,seorang tua dan gagak...


Pada suatu petang seorang tua bersama anaknya
yang baru menamatkan pendidikan dari universiti
duduk berbincang-bincang di halaman rumah
sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.

Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting
pokok berhampiran.

Si ayah lalu menuding jari ke arah gagak sambil
bertanya,

"Nak, apakah benda itu?"
"Burung gagak", jawab si anak.

Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus
kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yang
sama.

Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar
jawabannya tadi lalu menjawab dengan sedikit
kuat,

"Itu burung gagak, Ayah!"

Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi
pertanyaan yang sama. Si anak merasa agak
keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan yang
sama diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih
kuat,

"BURUNG GAGAK!!"

Si ayah terdiam seketika. Namun tidak lama
kemudian sekali lagi sang ayah mengajukan
pertanyaan yang serupa hingga membuat si anak
hilang kesabaran dan menjawab dengan nada
yang kesal kepada si ayah,

"Itu gagak, Ayah."

Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah
sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanya
hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar
hilang sabar dan menjadi marah.

"Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak.
Tapi sudah 5 kali Ayah bertanya soal hal tersebut
dan saya sudah juga memberikan jawabannya.
Apa lagi yang Ayah mahu saya katakan? Itu
burung gagak, burung gagak, Ayah.....",
kata si anak dengan nada yang begitu marah.

Si ayah lalu bangun menuju ke dalam rumah
meninggalkan si anak yang kebingungan. Sesaat
kemudian si ayah keluar lagi dengan sesuatu di
tangannya.Dia mengulurkan benda itu kepada
anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya.
Diperlihatkannya sebuah diari lama.

"Cuba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di
dalam diari ini," pinta si Ayah.

Si anak setuju dan membaca catatan yang berikut.

"Hari ini aku di halaman melayani anakku yang
genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak
hinggap di pohon berhampiran. Anakku terus
menunjuk ke arah gagak dan bertanya, "Ayah, apa
itu?"

Dan aku menjawab, "Burung gagak."

Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal
yang serupa dan setiap kali aku menjawab dengan
jawaban yang sama.

Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan
demi rasa cinta dan sayangku, aku terus
menjawab untuk memenuhi perasaan ingin
tahunya. Aku berharap hal ini menjadi suatu
pendidikan yang berharga untuk anakku kelak."

Setelah selesai membaca catatan tersebut si anak
mengangkat muka memandang wajah si Ayah
yang kelihatan sayu.

Si Ayah dengan perlahan bersuara, " Hari ini Ayah
baru bertanya kepadamu soal yang sama
sebanyak 5 kali, dan kau telah hilang kesabaran
serta marah."

Lalu si anak seketika itu juga menangis dan
bersimpuh di kedua kaki ayahnya memohon
ampun atas apa yg telah ia perbuat.

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu
jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur
lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan
yang mulia [850]. [850] Mengucapkan kata "ah"
kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama
apalagi mengucapkan kata-kata atau
memperlakukan mereka dengan lebih kasar
daripada itu." (17:23.)


PESANAN:

Jagalah hati dan perasaan kedua orang tuamu,
hormatilah mereka. Sayangilah mereka
sebagaimana mereka menyayangimu di waktu
kecil.

Kita sudah banyak mempelajari tuntunan Islam
apalagi berkenaan dengan berbakti kepada kedua
orangtua.

Tapi berapa banyak yang sudah di mengerti oleh
kita apalagi diamalkan???

Ingat! Banyak ilmu bukanlah kunci masuk
syurganya Allah.


.......kadangkala kite tak sedar bahawa
percakapan kita sehari-hari pada kedua org tue
acapkali membuatkan mereka tersinggung. tp
demi menjaga dan memahami hati anak2, mereka
sentiasa memendam perasaan. bayangkanlah
betapa banyak dosa kite kpd mereka.......

Wallahu A'lam

__________________

::Wa man yattaqillaha yajal lahu makhraja::

Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard