Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: aku ingin menyintaimu sederhana


Super Member

Status: Offline
Posts: 1268
Date:
aku ingin menyintaimu sederhana


Penulis : Inayati

 

 

Aku memandang kalender yang terletak di meja dengan kesal. Sabtu, 30 Maret 2002, hari ulang tahun perkawinan kami yang ketiga. Dan untuk ketiga kalinya pula Aa lupa. Ulang tahun pertama, Aa lupa karena harus rapat dengan direksi untuk menyelesaikan beberapa masalah keuangan perusahaan. Sebagai Direktur keuangan, Aa memang berkewajiban menyelesaikan masalah tersebut. Baiklah, aku maklum. Persoalan saat itu memang lumayan pelik.

Ulang tahun kedua, Aa harus keluar kota untuk melakukan presentasi. Kesibukannya membuatnya lupa. Dan setelah minta maaf, waktu aku menyatakan kekesalanku, dengan kalem ia menyahut, Dik, toh aku sudah membuktikan cintaku sepanjang tahun. Hari itu tidak dirayakan kan tidak apa-apa. Cinta kan tidak butuh upacara

Sekarang, pagi-pagi ia sudah pamit ke kantor karena harus menyiapkan beberapa dokumen rapat. Ia pamit saat aku berada di kamar mandi. Aku memang sengaja tidak mengingatkannya tentang ulang tahun perkawinan kami. Aku ingin mengujinya, apakah ia ingat atau tidak kali ini. Nyatanya? Aku menarik napas panjang.

Heran, apa sih susahnya mengingat hari ulang tahun perkawinan sendiri? Aku mendengus kesal. Aa memang berbeda dengan aku. Ia kalem dan tidak ekspresif, apalagi romantis. Maka, tidak pernah ada bunga pada momen-momen istimewa atau puisi yang dituliskan di selembar kertas merah muda seperti yang sering kubayangkan saat sebelum aku menikah.

Sedangkan aku, ekspresif dan romantis. Aku selalu memberinya hadiah dengan kata-kata manis setiap hari ulang tahunnya. Aku juga tidak lupa mengucapkan berpuluh kali kata I love you setiap minggu. Mengirim pesan, bahkan puisi lewat sms saat ia keluar kota. Pokoknya, bagiku cinta harus diekspresikan dengan jelas. Karena kejelasan juga bagian dari cinta.

Aku tahu, kalau aku mencintai Aa, aku harus menerimanya apa adanya. Tetapi, masak sih orang tidak mau berubah dan belajar? Bukankah aku sudah mengajarinya untuk bersikap lebih romantis? Ah, pokoknya aku kesal titik. Dan semua menjadi tidak menyenangkan bagiku. Aku uring-uringan. Aa jadi benar-benar menyebalkan di mataku. Aku mulai menghitung-hitung waktu dan perhatian yang diberikannya kepadaku dalam tiga tahun perkawinan kami. Tidak ada akhir minggu yang santai. Jarang sekali kami sempat pergi berdua untuk makan malam di luar. Waktu luang biasanya dihabiskannya untuk tidur sepanjang hari. Jadilah aku manyun sendiri hampir setiap hari minggu dan cuma bisa memandangnya mendengkur dengan manis di tempat tidur.

Rasa kesalku semakin menjadi. Apalagi, hubungan kami seminggu ini memang sedang tidak baik. Kami berdua sama-sama letih. Pekerjaan yang bertumpuk di tempat tugas kami masing-masing membuat kami bertemu di rumah dalam keadaan sama-sama letih dan mudah tersinggung satu sama lain. Jadilah, beberapa kali kami bertengkar minggu ini.

Sebenarnya, hari ini aku sudah mengosongkan semua jadual kegiatanku. Aku ingin berdua saja dengannya hari ini dan melakukan berbagai hal menyenangkan. Mestinya, Sabtu ini ia libur. Tetapi, begitulah Aa. Sulit sekali baginya meninggalkan pekerjaannya, bahkan pada akhir pekan seperti ini. Mungkin, karena kami belum mempunyai anak. Sehingga ia tidak merasa perlu untuk meluangkan waktu pada akhir pekan seperti ini.

Hen, kamu yakin mau menerima lamaran A Ridwan? Diah sahabatku menatapku heran. Kakakku itu enggak romantis, lho. Tidak seperti suami romantis yang sering kau bayangkan. Dia itu tipe laki-laki serius yang hobinya bekerja keras. Baik sih, soleh, setia Tapi enggak humoris. Pokoknya, hidup sama dia itu datar. Rutin dan membosankan. Isinya cuma kerja, kerja dan kerja Diah menyambung panjang lebar. Aku cuma senyum-senyum saja saat itu. Aa memang menanyakan kesediaanku untuk menerima lamaranku lewat Diah.

Kamu kok gitu, sih? Enggak senang ya kalau aku jadi kakak iparmu? tanyaku sambil cemberut. Diah tertawa melihatku. Yah, yang seperti ini mah tidak akan dilayani. Paling ditinggal pergi sama A Ridwan. Diah tertawa geli. Kamu belum tahu kakakku, sih! Tetapi, apapun kata Diah, aku telah bertekad untuk menerima lamaran Aa. Aku yakin kami bisa saling menyesuaikan diri. Toh ia laki-laki yang baik. Itu sudah lebih dari cukup buatku.

Minggu-minggu pertama setelah perkawinan kami tidak banyak masalah berarti. Seperti layaknya pengantin baru, Aa berusaha romantis. Dan aku senang. Tetapi, semua berakhir saat masa cutinya berakhir. Ia segera berkutat dengan segala kesibukannya, tujuh hari dalam seminggu. Hampir tidak ada waktu yang tersisa untukku. Ceritaku yang antusias sering hanya ditanggapinya dengan ehm, oh, begitu ya Itupun sambil terkantuk-kantuk memeluk guling. Dan, aku yang telah berjam-jam menunggunya untuk bercerita lantas kehilangan selera untuk melanjutkan cerita.

Begitulah aku berusaha mengerti dan menerimanya. Tetapi pagi ini, kekesalanku kepadanya benar-benar mencapai puncaknya. Aku izin ke rumah ibu. Kukirim sms singkat kepadanya. Kutunggu. Satu jam kemudian baru kuterima jawabannya. Maaf, aku sedang rapat. Hati-hati. Salam untuk Ibu. Tuh, kan. Lihat. Bahkan ia membutuhkan waktu satu jam untuk membalas smsku. Rapat, presentasi, laporan keuangan, itulah saingan yang merebut perhatian suamiku.

Aku langsung masuk ke bekas kamarku yang sekarang ditempati Riri adikku. Kuhempaskan tubuhku dengan kesal. Aku baru saja akan memejamkan mataku saat samar-samar kudengar Ibu mengetuk pintu. Aku bangkit dengan malas.

Kenapa Hen? Ada masalah dengan Ridwan? Ibu membuka percakapan tanpa basa-basi. Aku mengangguk. Ibu memang tidak pernah bisa dibohongi. Ia selalu berhasil menebak dengan jitu.

Walau awalnya tersendat, akhirnya aku bercerita juga kepada Ibu. Mataku berkaca-kaca. Aku menumpahkan kekesalanku kepada Ibu. Ibu tersenyum mendengar ceritaku. Ia mengusap rambutku. Hen, mungkin semua ini salah Ibu dan Bapak yang terlalu memanjakan kamu. Sehingga kamu menjadi terganggu dengan sikap suamimu. Cobalah, Hen pikirkan baik-baik. Apa kekurangan Ridwan? Ia suami yang baik. Setia, jujur dan pekerja keras. Ridwan itu tidak pernah kasar sama kamu, rajin ibadah. Ia juga baik dan hormat kepada Ibu dan Bapak. Tidak semua suami seperti dia, Hen. Banyak orang yang dizholimi suaminya. Naudzubillah! Kata Ibu.

Aku terdiam. Yah, betul sih apa yang dikatakan Ibu. Tapi Bu, dia itu keterlaluan sekali. Masak Ulang tahun perkawinan sendiri tiga kali lupa. Lagi pula, dia itu sama sekali tidak punya waktu buat aku. Aku kan istrinya, bu. Bukan cuma bagian dari perabot rumah tangga yang hanya perlu ditengok sekali-sekali. Aku masih kesal. Walaupun dalam hati aku membenarkan apa yang diucapkan Ibu.

Ya, selain sifat kurang romantisnya, sebenarnya apa kekurangan Aa? Hampir tidak ada. Sebenarnya, ia berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakanku dengan caranya sendiri. Ia selalu mendorongku untuk menambah ilmu dan memperluas wawasanku. Ia juga selalu menyemangatiku untuk lebih rajin beribadah dan selalu berbaik sangka kepada orang lain. Soal kesetiaan? Tidak diragukan. Diah satu kantor dengannya. Dan ia selalu bercerita denganku bagaimana Aa bersikap terhadap rekan-rekan wanitanya di kantor. Aa tidak pernah meladeni ajakan Anita yang tidak juga bosan menggoda dan mengajaknya kencan. Padahal kalau mau, dengan penampilannya yang selalu rapi dan cool seperti itu, tidak sulit buatnya menarik perhatian lawan jenis.

Hen, kalau kamu merasa uring-uringan seperti itu, sebenarnya bukan Ridwan yang bermasalah. Persoalannya hanya satu, kamu kehilangan rasa syukur Ibu berkata tenang.

Aku memandang Ibu. Perkataan Ibu benar-benar menohokku. Ya, Ibu benar. Aku kehilangan rasa syukur. Bukankah baru dua minggu yang lalu aku membujuk Ranti, salah seorang sahabatku yang stres karena suaminya berselingkuh dengan wanita lain dan sangat kasar kepadanya? Bukankah aku yang mengajaknya ke dokter untuk mengobati memar yang ada di beberapa bagian tubuhnya karena dipukuli suaminya?

Pelan-pelan, rasa bersalah timbul dalam hatiku. Kalau memang aku ingin menghabiskan waktu dengannya hari ini, mengapa aku tidak mengatakannya jauh-jauh hari agar ia dapat mengatur jadualnya? Bukankah aku bisa mengingatkannya dengan manis bahwa aku ingin pergi dengannya berdua saja hari ini. Mengapa aku tidak mencoba mengatakan kepadanya, bahwa aku ingin ia bersikap lebih romantis? Bahwa aku merasa tersisih karena kesibukannya? Bahwa aku sebenarnya takut tidak lagi dicintai?

Aku segera pamit kepada Ibu. Aku bergegas pulang untuk membereskan rumah dan menyiapkan makan malam yang romantis di rumah. Aku tidak memberitahunya. Aku ingin membuat kejutan untuknya.

Makan malam sudah siap. Aku menyiapkan masakan kegemaran Aa lengkap dengan rangkaian mawar merah di meja makan. Jam tujuh malam, Aa belum pulang. Aku menunggu dengan sabar. Jam sembilan malam, aku hanya menerima smsnya. Maaf aku terlambat pulang. Tugasku belum selesai. Makanan di meja sudah dingin. Mataku sudah berat, tetapi aku tetap menunggunya di ruang tamu.

Aku terbangun dengan kaget. Ya Allah, aku tertidur. Kulirik jam dinding, jam 11 malam. Aku bangkit. Seikat mawar merah tergeletak di meja. Di sebelahnya, tergeletak kartu ucapan dan kotak perhiasan mungil. Aa tertidur pulas di karpet. Ia belum membuka dasi dan kaos kakinya.

Kuambil kartu ucapan itu dan kubuka. Sebait puisi membuatku tersenyum.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Lewat kata yang tak sempat disampaikan

Awan kepada air yang menjadikannya tiada

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Dengan kata yang tak sempat diucapkan

Kayu kepada api yang menjadikannya abu. *

For vieny, welcome to your husbands heart.

*dikutip dari Aku ingin mencintaimu dengan sederhana karya Sapardi Djoko Damono.

 

 

 

Sumber : Majalah Ummi, edisi 12/XIII/2002

__________________
away 4 SPM.. wish me gud luck yep.. *takowt!


Senior Member

Status: Offline
Posts: 385
Date:

aigoo..aku ngak phm bhs endon..ngak ngerti bukk!!

__________________
sep..sep..sepp..tom..tom..bakk


Super Member

Status: Offline
Posts: 1309
Date:

emma majalah pe 2..best citer dia..

__________________

~~sedang terpesona dgn website langit ilahi~~



Senior Member

Status: Offline
Posts: 492
Date:

Emma Is Death wrote:

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Lewat kata yang tak sempat disampaikan

Awan kepada air yang menjadikannya tiada

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Dengan kata yang tak sempat diucapkan

Kayu kepada api yang menjadikannya abu.

 


aduh...cam best cite nie tp bule ka bg paham skit apa maksud puisi nie...??



__________________


aKu maHu jAd! owG LaeN...........



Super Member

Status: Offline
Posts: 4534
Date:

kaget bangat sih...aduhhh....lu kasi gue pusing bangat...kenape la lu kasik cerpen taraf international...omong2nya, Melaysia sudah enggak bisa punya cerpen sendiri?? waduh2... bikin panas aja...

__________________





MODEST

Status: Offline
Posts: 1987
Date:

ish... opo to seng di omong gui.... aku pun dak paham... lain kali tkr disek bhs ne baru kabeh wong iso paham..... niat ngensooooonnnn mata kaji semar tilem..... ZZZZZZZZZZZ... kroh..kroh (lantak la korang phm ke tak paham..... tanye si cactusbulu dia tu keturunan jawa utara barat selatan)

__________________

aku ada...... ko ada ke????? suka ati aku la... ada aku kisah



Super Member

Status: Offline
Posts: 1738
Date:

ayak atah tu pasa nape????
aku dok pahang starang.......
skek abuk aku dok pahang.....
guane ning????tulong la ejah skek ayak atah tu.......
kalu gining gaya pah ceroh aku dok reti ye royak nape.........
tekanang sungguh.............

-- Edited by unit rawatan rapi at 13:45, 2008-03-06

__________________

Sehuduh-huduh punggung lelabi, huduh lagi paras rupa Zul Pepaya..



Super Member

Status: Offline
Posts: 2028
Date:

hoh..haku pong tekanang jugok..
puas aku tekan2 papan kekunci komputer ni nak cari terjemahan dia, tapi dok jumpa jugok..isk isk..tekanang sungguh..!!

__________________

nak cari idea memang susah, nak mengedit senang je..nak komen apa yang orang lain dah buat, laaaagi senang..apa lagi nak mengutuk..hurmm pejam mata jeeeee

 



Senior Member

Status: Offline
Posts: 492
Date:


ba...sia pn dak paham gak serita nie..
tp, masam best pulak..
odoi..tepakai plak sakap sabah nie..biggrin
indak apa lah..
itu serita kasi post blk pigi jakarta..
sasat ba itu ..salah naik pesawat barangkali...hehehebiggrinbiggrin

__________________


aKu maHu jAd! owG LaeN...........



Member

Status: Offline
Posts: 14
Date:

pd pendapat aku yg xde pendapatan ni(cuti tanpa gaji 3bln tu..)
cite ni cam best je,tp org yg ciplak cite ni pun tak paham sebenarnye cite ni tentang ape.sbb sah2 dia ni jawa murtad(kalu dia jawa la..)manade jawa ckp cam gitu..
buang bil air aku je bace..
satu mende pun aku tak paham..
cubela tran selet kn sikit...
kalu ko bleh tran seletkn cite ni,aku bg french kiss kat gaban sebelah ko tu..
ada brani???!!!

__________________
It's hard to resist....


Super Member

Status: Offline
Posts: 1519
Date:

bersarinya creta nih....!!! errr.... ade sesape bley crete kat haku balik tak... sepatah haram haku tak bace pon.... haku ngeje tajuk jer... rase cam malas nak bace lagi....!!

tapi pa pe pon, dari pandangan majazi haku, semua susun letak, grammer, dan jugak ayat2 bilaghunnah semuenye teletak pada di tempat2 yg sepatutnya... jadi haku kasi 8 bintang tambah bintang 3 lagi...!!



__________________


Senior Member

Status: Offline
Posts: 380
Date:

huahua..bes cite nim....


__________________

I'd RatheR wasTe My LiFe pReTeNDiNg!

ThaN Have To FoRgEt U FoR oNe WhoLe MiNuTe!



Super Member

Status: Offline
Posts: 2292
Date:

huaaaa....

leh jgk ko baca sampai abes ye gurl?

kalo aku jgn harap la panjang² mcm gini nk baca..

mcm biasa la aku kan..
.
dari dulu sampai skg kalau post yg panjang lebar jgn harap aku nk baca...

kalau nk kutuk aku dlm GC ni...

korang post je panjang² sepanjangnya sbb nescaya aku tidak akan baca sama sekali..

jadi selamat lah korang...

__________________

ccpsantai.th.png

Crazy Chaos Paintballerz



Senior Member

Status: Offline
Posts: 380
Date:

hahahaha...ak kebosanan la duk lam opis....
so ak cari la cite2 yg pnjang ....
ahahha..xpe2 t ak wt karangan kutuk ko....

__________________

I'd RatheR wasTe My LiFe pReTeNDiNg!

ThaN Have To FoRgEt U FoR oNe WhoLe MiNuTe!



Super Member

Status: Offline
Posts: 2430
Date:

try bace novel ...dan cinta pun tersenyum..
best jugak..


__________________
~~***Two Is Better Than One***~~
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard